Fakta Rinci, Merokok Selama Kehamilan Dapat Mempengaruhi Kesehatan Bayi

Sabtu, 23 Maret 2019 - 16:12 WIB
Fakta Rinci, Merokok...
Fakta Rinci, Merokok Selama Kehamilan Dapat Mempengaruhi Kesehatan Bayi
A A A
JAKARTA - Merokok selama kehamilan diketahui menimbulkan risiko pada bayi dan ibu hamil, tetapi sebuah penelitian baru memberikan bukti rinci tentang hubungan antara merokok dan kondisi kelahiran yang dapat menyebabkan kesehatan buruk seumur hidup.

Penelitian yang dilakukan University of Glasgow dan diterbitkan di jurnal medis BMJ Open, memberi bukti yang lebih rinci tentang hubungan antara ibu yang merokok selama kehamilan dan kondisi kelahiran yang dapat menyebabkan kesehatan yang buruk seumur hidup serta hasil yang menghancurkan, seperti meningitis.

Seperti dilansir The Indian Express, para penulis mempelajari kelahiran di Skotlandia dari 1997 hingga 2009 dengan catatan kesehatan anak diikuti hingga 2012. "Penelitian kami memberikan bukti lebih lanjut tentang efek berbahaya dari merokok ibu selama kehamilan," kata David Tappin, Profesor Uji Klinis untuk Anak-anak di Universitas Glasgow.

"Studi ini memberikan bukti yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya merokok ibu saat ini, dan untuk menilai efektivitas biaya dari strategi berhenti merokok saat ini untuk wanita hamil," tambah Tappin. (Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Alami Sakit Punggung dan Leher? ).

Temuan kunci dari penelitian ini meliputi perkiraan bahwa 7 persen kematian pada bulan pertama kehidupan dan 22 persen pada tahun pertama terkait dengan merokok ibu selama kehamilan. Para peneliti juga menemukan bahwa sebanyak 28 persen bayi lahir prematur, dan 9 persen yang lahir sebelum 37 minggu disebabkan oleh merokok ibu.

Menganalisis data yang berkaitan dengan anak-anak di bawah usia 5 tahun, penelitian ini menemukan bahwa 12 persen dari rawat inap di rumah sakit untuk meningitis bakteri, 10 persen untuk bronchiolitis, 7 persen untuk asma dan 7 persen dari penerimaan di bawah 1 tahun untuk pernafasan akut “Penyakit juga disebabkan oleh merokok ibu.

Meningitis bakterial yang langka, tetapi mengancam jiwa menjadi masalah terbesar dengan angka 49 persen dan ini lebih mungkin terjadi pada anak-anak berusia lima tahun dan di bawah kelahiran ibu yang merokok. (Baca juga: Guardians of the Galaxy Vol 3 Akan Mulai Produksi pada 2021 ).

“Kita tahu bahwa 25 persen perokok saat ini dalam pemesanan persalinan tidak mengakui kebiasaan merokok mereka. Oleh karena itu angka-angka yang kami hitung mungkin meremehkan efek nyata dari merokok ibu pada hasil,” tutur Tappin.

Studi ini juga menemukan bahwa diantara bayi yang ibunya perokok saat ini selama kehamilan, kemungkinan kematian neonatal pada bulan pertama setelah kelahiran adalah sepertiga lebih tinggi daripada mereka yang ibunya bukan perokok.

Kemungkinan kematian bayi antara satu bulan dan satu tahun lebih dari dua kali lebih tinggi di antara bayi yang ibunya perokok saat ini. Sementara, kemungkinan terlahir kecil untuk usia kehamilan juga dua kali lebih tinggi.

Para peneliti menyimpulkan bahwa lebih dari 20 persen kematian pascakelahiran yang banyak di antaranya akan didefinisikan sebagai Kematian Mendadak yang Tidak Terduga pada Masa Bayi (SUDI), mungkin terkait dengan merokok pada kehamilan.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0742 seconds (0.1#10.140)